Dia Memang Lihai, tapi Kali Ini, Dor! Dor!
Irfan dibekuk di Bandara Internasional Juanda saat itu dia hendak kabur ke Jakarta untuk bergabung dengan komplotan pecah kaca dari Jakarta.
Berdasarkan pengakuan Irfan, polisi kemudian mengantongi identitas pelaku lain bernama Hamdani.
"Kami meminta tersangka Irfan menunjukkan tempat persembunyian Hamdani. Tapi saat dikeler, Irfan mencoba kabur dengan melawan petugas hingga terpaksa kami tindak tegas dengan melumpuhkan kedua kakinya," lanjut Shinto.
Setelah meringkus Irfan, polisi pun menggerebek rumah Hamdani. Namun meski terkepung, Hamdani tidak lantas menyerah.
Dia malah nekat melawan polisi yang saat itu menunggu di belakang rumahnya. Nasibnya pun sama seperti Irfan karena dua peluru terpaksa disarangkan polisi di kedua kakinya.
"Berdasarkan keterangan kedua tersangka ini, akhirnya kami mendapatkan identitas Imam yang tidak lain adalah penadah barang-barang hasil curian mereka selama ini," imbuh Shinto.
Lebih jauh alumnus Akpol tahun 1999 ini menjelaskan bahwa dalam menjalankan aksinya, Irfan dan Hamdani selalu berboncengan sepeda motor.
Mereka berkeliling ke sejumlah kawasan di Surabaya untuk mencari target. Sasarannya adalah mobil yang terparkir di tempat sepi.