Dia Memang Lihai, tapi Kali Ini, Dor! Dor!
Menurut pemuda yang juga berprofesi sebagai debt collector ini, awalnya saat di Surabaya, dia beraksi sendirian.
Namun karena dianggap terlalu berisiko, kemudian dia mengajak kenalannya seorang juru parkir (jukir) yang tidak lain adalah Hamdani.
Dia mengaku mengenal Hamdani saat menagih kredit motornya yang jatuh tempo. Setelah itu, mereka pun menjadi komplotan pelaku pecah kaca.
"Uang hasil kejahatan, saya gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari," terang Irfan.
Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatan kedua pelaku.
Yakni tiga buah handphone, sebuah kamera DSLR, helm dan sepeda motor Vario nopol W 5485 ZX yang biasa digunakan untuk beraksi.
Saat ini, tim anti bandit masih memburu satu anggota komplotan lain pecah kaca ini yakni Ansori (DPO). (yua/jay)