Doni Minta Kepala Daerah Tidak Menahan Bantuan APD dari Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo meminta kepala daerah, terutama gubernur tidak menahan bantuan alat pelindung diri (APD) yang diserahkan pemerintah pusat.
Letnan Jenderal TNI ini mengaku mendengar keluhan dari beberapa rumah sakit belum mendapat bantuan ADP, padahal barang tersebut sudah didistribusikan kepada daerah.
"Sampai dini hari tadi, ternyata masih ada RS yang belum dapat APD, padahal provinsinya telah dapat distribusi," kata Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Selasa (24/3).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini juga menerangkan, pihaknya telah menyalurkan 105 unit alat pelindung diri (APD) ke sejumlah provinsi, khususnya di Pulau Jawa. Dia menilai Pulau Jawa menjadi prioritas karena penyebarannya paling masif dibanding pulau lainnya.
"Rencananya, mudah-mudahaan tak ada hambatan, besok pagi akan tiba lagi sebanyak 70 ribu unit APD. Dan ini semuanya produksi lokal yang mana selama ini sebagian dari industri tekstil kita mengekspor ke sejumlah negara. Tetapi presiden telah tegaskan seluruh industri tekstil harus prioritaskan kebutuhan domestik," kata dia.
Doni juga menerangkan, dari 70 ribu unit APD itu, nantinya 2 ribu unit ADP akan didistribusikan lewat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke sejumlah daerah. Oleh karena itu, dia meminta kepada gubernur untuk berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda setempat. (tan/jpnn)