Dor! Dor! Suara Tembak di Hutan Giam Siak
Di lokasi tersebut sudah tersusun puluhan kubik kayu siap edar. Terdiri dari berbagai macam jenis kayu alam yang hidup di Cagar Biosfer Giam Siak. Di lokasi juga ditemukan rel-rel yang terbuat dari kayu, sejauh mata memandang menyeruak membelah hutan.
Kapolda dan Dirjen Gakkum bergegas turun. Mereka dibuat geleng-geleng kepala. Tak lama kemudian, Kapolda terlihat mengeluarkan senjatanya. Ia mulai mengambil ancang-ancang.
''Karena tersangka illegal loggingnya sudah kabur, ini untuk latihan menembak mereka nanti. Saya sangat geram dan marah sekali,'' suara Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, terdengar bergetar.
Disampingnya Dirjen Gakkum juga melakukan hal yang sama. Dua pistol kini mengarah ke gubuk yang ditinggalkan para perambah.
Dor! Dor! Dor! suara senjata memekakkan telinga.
''Setelah ini, rubuhkan dan bakar gubuk perambah ini. Jangan sampai mereka kembali dan memanfaatkannya lagi,'' tegas Dirjen Gakkum Roy pada jajarannya.
Mereka kemudian menyusuri 'rel-rel' kayu ke arah hutan. Rel-rel 'kayu' itulah yang digunakan untuk membawa log-log kayu, ke tepian kanal tadi. Setelah itu kayu-kayu mulai dikuliti dan dipotong sesuai pesanan. Untuk nantinya dibawa keluar hutan dengan cara dihanyutkan.
Tebangan-tebangan kayu masih tergeletak. Serbuk-serbuk bekas potong masih menyisakan bau segar. Pertanda lokasi itu baru saja ditinggalkan pelaku pembalakan liar.