Duet Mega-Prabowo dan JK-Wiranto Tak Akan Saling Serang
Kandidat Capres-Cawapres Mulai Perang JargonMinggu, 17 Mei 2009 – 10:34 WIB
''Sengatan'' pertama kubu Mega-Prabowo itu direspons santai oleh kubu SBY-Boediono. Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengklaim, lima tahun pemerintahan SBY terbukti menjalankan kebijakan yang prorakyat. Baik itu dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. ''Waktu itu modal politik SBY masih belum kukuh. Sekarang SBY Berboedi (SBY-Boediono) berangkat dengan modal politik yang kuat. Karena itu, kebijakan, langkah, dan program-program prorakyat akan semakin jelas dan berjalan baik,'' bebernya.
Dengan nada menyindir, Anas mempertanyakan balik janji prorakyat pasangan Megawati-Prabowo. Sebab, dalam kampanye pemilu legislatif lalu, Megawati dan Prabowo jelas-jelas menentang keras Program Bantuan Langsung Tunai (BLT). ''Padahal, ini salah satu program yang jelas prorakyat. Rakyat pasti mencatat,'' kata mantan Ketum PB HMI itu.
Secara terpisah, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi mengatakan, publik segera disuguhi perang citra antarkandidat. Dia mencontohkan, pasangan JK-Wiranto yang sudah mulai menebar tagline Lebih Cepat, Lebih Baik. ''Tagline ini ingin menegaskan diferensiasi dengan karakter SBY yang dicitrakan lamban, ragu-ragu, dan indecisive (tidak tegas, Red),'' katanya.