Edukasi Generasi Z, Greenpeace Sebut Indonesia dalam Cengkeraman Oligarki, Wow!
UU Cipta Kerja juga telah memutihkan pelanggaran tambang dan sawit dalam kawasan hutan yang menjadi karpet merah untuk oligarki.
Melemahnya standar perlindungan lingkungan ini mengancam eksistensi komunitas masyarakat adat, warga lokal sekitar perkebunan, serta membawa Indonesia mengalami dampak buruk krisis iklim yang lebih luas.
Sekar Banjaran Aji, juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia mengungkapkan sejumlah pejabat di pemerintahan memiliki kepentingan bisnis tertentu di industri batubara juga sawit.
"Sebanyak 45% anggota DPR atau sekitar 262 orang menduduki posisi tingkat tinggi atau memegang saham di perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti penyiaran, perdagangan umum, hingga industri ekstraktif," kata Sekar Banjaran Aji, juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia.
Investigasi Greenpeace yang tertuang dalam film dokumenter Konsorsium 110 besutan Watchdoc juga mengungkap sebanyak 114 aktor sentral di sektor sumber daya alam terafiliasi dengan 178 perusahaan tambang dan sawit.
Kondisi hutan Indonesia juga disebut Greenpeace mengenaskan karena terjadinya deforestasi untuk keperluan industri sawit, yang telah menghabiskan 17 juta hektare hutan.
“Dengan festival ini, kami optimistis anak muda di Indonesia bisa membalikkan keadaan ini, yaitu dengan melakukan aksi dan solusi nyata untuk membangun ulang mimpi Indonesia tanpa oligarki, serta mewujudkan masa depan Indonesia keluar dari ancaman krisis iklim," tegas Sekar. (esy/jpnn)