Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Eks Dubes Australia untuk Indonesia Desak Pemerintahnya Genjot Bantuan untuk Asia Tenggara

Kamis, 02 September 2021 – 23:34 WIB
Eks Dubes Australia untuk Indonesia Desak Pemerintahnya Genjot Bantuan untuk Asia Tenggara - JPNN.COM
Gary Quinlan menilai Australia sangat lambat merespon krisis COVID-19 yang terjadi di Indonesia. ((Foto: dok. PBB))

"Saya ingin melihat negara-negara Asia Tenggara dan Indonesia mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar, terutama melalui program kerja sama pembangunan yang menjadi dasar kebijakan luar negeri kita," katanya dalam podcast Australia in the World.

"Pemotongan bantuan kita itu sangat serius selama beberapa tahun terakhir, pada saat kita justru perlu meningkatkan kehadiran di kawasan itu," ucapnya.

Australia terlambat, Tiongkok yang dipuji

Quinlan mengatakan Pemerintah Australia berhak beretorika pentingnya Asia Tenggara, tapi yang diperlukan adalah bagaimana "mengoperasionalkan" retorika tersebut, terutama di tengah ketidakpastian.

"Kita berbagi ekosistem strategis yang sama dengan Asia Tenggara. Makanya sangat penting bagi kita memiliki kawasan yang stabil dan sukses. Ini bermakna strategis untuk kepentingan nasional kita sendiri," katanya.

Sejumlah pengamat mengatakan, Asia Tenggara sedang menjadi panggung teater paling penting dalam persaingan strategis Tiongkok dan negara lain, termasuk Amerika Serikat dan Jepang.

Jejak ekonomi Tiongkok di kawasan ini berkembang pesat, termasuk upaya Beijing untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 di seluruh negara ASEAN.

Quinlan mengatakan Pemerintah Tiongkok memenangkan pujian saat berlomba mendatangkan alat pelindung diri (APD) ke Indonesia pada tahap awal pandemi.

"Pada tahap awal, Tiongkok memiliki keunggulan respon pertama untuk waktu yang lama dan kita semua sangat lamban bereaksi," katanya.

Diplomat senior sekaligus mantan Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, mengecam pemerintahnya yang telah memotong jumlah bantuan luar negeri untuk negara-negara Asia Tenggara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News