G20 Empower Membahas Pemberdayaan Perempuan dalam Teknologi Digitalisasi
"Kami juga selalu membuka pintu berkolaborasi lintas sektor. Melalui Kampus Merdeka kami memberikan akses setinggi dan seluas-luasnya terutama bagi perempuan, untuk menggabungkan dunia usaha dan pendidikan," sambung Menteri Nadiem.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan Indonesia dan dunia sedang menghadapi transformasi digital yang memengaruhi perubahan budaya dan mengharuskan semua pemangku kepentingan terus menantang status quo.
Sementara, dalam konteks sosial ekonomi, transformasi digital menghadirkan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup semua negara.
"Untuk memanfaatkan manfaat ekonomi digital, perempuan perlu meningkatkan pemanfaatan teknologi dan aplikasi digital untuk memaksimalkan peluang. Teknologi yang muncul memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing," katanya.
Untuk mewujudkan itu, perempuan dan lelaki, ke depannya diharapkan mampu bekerja sama mempromosikan kepemimpinan perempuan di sektor energi terbarukan.
Yakni, dengan meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, khususnya di bidang STEM.
"Lalu, menciptakan tempat kerja yang ramah perempuan, memecahkan langit-langit kaca, serta melanjutkan upaya pengarusutamaan gender di segala bidang pembangunan,"katanya.
Sementara, Rinawati Prihatiningsih selaku Co-Chair G20 EMPOWER 2022 mengatakan Aliansi G20 untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan atau singkatnya, G20 EMPOWER diluncurkan di 2019 untuk tujuan yang sangat penting.