G20 Empower Membahas Pemberdayaan Perempuan dalam Teknologi Digitalisasi
Yaitu menyatukan para pemimpin senior dari dunia bisnis dan pemerintahan dari 28 negara yang tergabung di G20 dan negara-negara tamu.
"G20 Empower adalah aliansi sektor swasta dan pemerintah untuk memberdayakan dan mewakili kemajuan dan peran perempuan di sektor bisnis, serta berfokus pada advokasi untuk meningkatkan dan memperkuat posisi kepemimpinan perempuan di sektor swasta dan publik. Hal ini juga sejalan dengan Brisbane Goals (2014) hasil dari pertemun KTT pemimpin negara negara G20 di Brisbane tahun 2014," tutur Rina.
Menurutnya, tugas dan tujuan yang diberikan kepada aliansi pemberdayaan makin mendesak, mengingat pandemi Covid-19 yang secara drastis mengekspos dan memperkuat kesenjangan gender yang sudah ada sebelumnya.
Tantangan tersebut juga telah menyebabkan perubahan struktural dalam dunia kerja dan bisnis saat ini dan di masa depan di seluruh sektor.
Hal tersebut membawa dampak lebih berat dan mendalam bagi kaum wanita dan anak perempuan.
"Kami mencoba mengeksplorasi praktik dan kebijakan terbaik yang dapat dilakukan oleh sektor swasta dan pemerintah untuk meningkatkan posisi mereka dalam mendukung, mempercepat, dan meminimalkan tantangan posisi perempuan di dunia kerja dan bisnis terutama pascacovid. Dua topik utama yang akan dibahas terkait dengan latar belakang ini. Pertama adalah mengenai bagaimana meminimalkan kesenjangan gender dalam pemanfaatan digital. Kedua adalah pemberdayaan dan kesiapan perempuan untuk ekonomi masa depan," tuturnya.
Menurut Rinawati, pertemuan Plenary ketiga yang digelar juga banyak hal menarik.
Pertama, paparan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tentang percepatan transformasi digital yang Inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.
Selanjutnya, paparan dari sektor swasta asal Italia, Roberta, perwakilan sektor swasta yang menyebutkan tenaga kerja perempuan memang dibutuhkan dalam ranah digital
Roberta mengatakan tenaga kerja perempuan membawa dampak positif terhadap perekonomian, membawa lebih banyak keragaman dan inklusivitas terhadap ekosistem.