Gelar Natal Bersama dan Pergelaran Budaya, Warga IKBS Diajak Jadi Lokomotif Peradaban
Sebelum ibadah, Agustinus Tamo Ama dan teman-teman mempersembahkan Saiso yang berisi kisah kelahiran Yesus dan pelayanan-Nya di dunia.
Melalui Saiso pada hari itu, Agustinus dalam lirik-lirik “bahasa adat” juga mengajak setiap orang Sumba untuk mengingat jalan perjuangan hidup masing-masing sampai ke Jakarta, dan bagaimana mereka berjuang di tanah rantau.
“Kita tetap memohon we’e maringngi loko, we’e magabbo mara dari Maromba Yesu patundada talla, papaluda bedu (kita tetap mohon berkat dari Tuhan Yesus yang kelahiran-Nya kita rayakan dengan gong dan tambur),” kata Agustinus.
Warga IKBS memakai pakaian adat Sumba saat menghadiri Natal Bersama. Foto: Dok. IKBS
Dengan itu, Agus mengingatkan setiap orang Sumba untuk tetap membangun persaudaraan.
“Sebab di rantauan ini, kami semua adalah saudara. Harus saling mendukung, tidak mudah tersulut amarah dan saling membantu,” kata Agus.
Dalam lirik-liriknya, Agus secara khusus memohon berkat bagi para calon pemimpin Sumba, khususnya untuk para kader IKBS yang akan ikut berkontestasi pada Pemilu 2024 baik sebagai calon bupati maupun calon anggota legislatif di semua tingkatan.