Gunakan APBD, Hutang SEAG Dikritisi
Senin, 05 Maret 2012 – 15:43 WIB
Eddy menjelaskan, awalnya Pemprov Sumsel berencana tidak akan menggunakan dana APBD untuk pembangunan venues SEA Games. Pasalnya, pemerintah pusat berencana akan menganggarkan dana sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan 3 venues serta masih banyak investor yang akan membantu. Namun di pertengahan jalan, setelah kasus Wisma Altet mencuat, pemerintah pusat dan pihak ketiga batal membantu.
"Pada Januari 2011 kita bertemua dengan DPR RI terkait pembangunan venues tidak menggunakan dana APBD karena itu tanggung jawab pusat. Saat itu DPR RI berjanjanji akan mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar untuk membantu pembangunan venues SEA Games. Tapi setelah kasus Wisma Atlet, dana sebesar 250 miliar yang akan dibahas di panitia anggaran akhirnya dicoret dalam dalam pembahasan. Selian itu, pihak ketiga yang berncana akan ikut membantu juga batal," ungkapnya.
Eddy juga menambahkan, pihaknya juga sudah meminta bantuan dengan Kemenpora tapi tidak dikabulkan. Selain itu, pihaknya juga berjuang dengan meminta bantuan dengan Menkokesra agar kementrian lain seperti Kementrian PU, Kemnetrian Keuangan, Kementrian Pendidikan membantu. Tapi hasilnya, tidak ada satupun yang mau membantu dengan alasan tidak ada anggaran.