Hadapi Kekeringan, Pandeglang Terapkan Percepatan Olah Tanam
Koordinasi dan pengawalan air dengan cara monitor ketersediaan air di sumber air, harus bisa dilakukan. Dengan mengutamakan jadwal irigasi pada wilayah yang standing crop-nya terdampak kekeringan.
“Selain itu, kami menerapkan dan mengawal gilir-giring air pada daerah irigasi yang airnya terbatas. Serta melakukan penertiban praktik pompa-pompa air ilegal di sepanjang saluran irigasi utama,” tutur Sarwo Edhy.
Selain itu juga dilakukan optimalisasi peranan Brigade Alsintan dalam memobilisasi bantuan pompa air di wilayah yang terdampak kekeringan. Bagi lahan yang masih memiliki ketersediaan sumber air, bila masih memungkinkan, maka ditanami dengan palawija atau aneka kacang.
Kementan juga telah mengeluarkan Informasi Kalender Tanam (KATAM) Musim Tanam Kemarau 2019. KATAM telah terintegrasi dengan prakiraan iklim musim kemarau 2019 oleh BMKG.
“Selain itu, sosialisasi antisipasi kekeringan dan percepatan tanam juga telah dilakukan di beberapa wilayah yang potensi luas tanamnya cukup besar dan yang menjadi wilayah endemik kekeringan,” katanya.
Monitoring hari tanpa hujan dari BMKG per tanggal 10 September 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sudah tidak mengalami hujan lebih dari 30 hari. (adv/jpnn)