Hutan Pertamina-UGM Diresmikan, Berpotensi Mengurangi 170 Ribu Ton CO2 dan Berdayakan Masyarakat
Dalam proyek ini akan dilakukan skema penanaman agroforestri, menambah kepadatan hutan hingga sekitar sepertiganya.
Selain itu juga pengelolaan penanaman tanaman produktif terorganisir, mencapai seluas 3 ribu hektare melalui reforestasi bertahap.
“Hutan Pertamina-UGM menjadi salah satu program Hutan Pertamina yang saat ini total terdapat 267 program dengan penanaman lebih dari empat juta pohon. Ini bisa mereduksi emisi karbon sebesar 120 ribu ton CO2 per tahun," kata Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto.
Erry juga berharap keberadaan Hutan Pertamina-UGM ini akan memberdayakan lebih dari 4,7 ribu orang masyarakat sekitarnya.
"Harapan kami program ini bisa terus berkelanjutan, untuk menjaga bumi dan mendukung tujuan net zero emission,” ujar Erry.
Selain penyerapan karbon, lanjut Erry, skema agroforestri hutan Pertamina-UGM juga mendukung Desa Energi Berdikari Pertamina melalui pemenuhan kebutuhan biofuel green refinery di Cilacap.
Limbah dari tanaman pun dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak dan pupuk kompos.
Program ini memberdayakan 8 ribu pesanggem (penggarap lahan) dari berbagai desa di area KHDTK Ngandong-Getas.