Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China

Sabtu, 18 Desember 2021 – 01:50 WIB
Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin (01/11/2021) waktu setempat. Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev/pri

Karena ASEAN yang kuat dan mandiri sangat penting untuk mengatasi krisis yang mendesak dan tantangan jangka panjang. Selain itu, Presiden Biden akan mengundang para pemimpin ASEAN ke pertemuan puncak di Washington dalam beberapa bulan mendatang.

Blinken mengatakan Amerika Serikat akan mendorong kemakmuran yang berbasis luas. Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari satu triliun dolar dalam investasi asing langsung di Indo-Pasifik, dan AS akan memenuhi panggilan dari kawasan untuk berbuat lebih banyak.

“Atas arahan Presiden Biden, kami sedang mengembangkan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik yang komprehensif yang akan mengejar tujuan bersama kami, termasuk seputar fasilitas perdagangan, ekonomi dan teknologi digital, rantai pasokan yang tangguh, dekarbonisasi dan energi bersih, infrastruktur, standar pekerja, dan prioritas lainnya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ASEAN telah memiliki ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

ASEAN Outlook on Indo-Pacific merupakan penegasan posisi ASEAN dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. yang mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia.

Outlook ini mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif di bidang yang menjadi prioritas ASEAN, yaitu maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian SDGs.

Retno mengtakan saatnya bagi ASEAN untuk mengimplementasikan empat kerja sama tersebut dengan mitra eksternalnya secara inklusif.

Kerja sama konkret yang saling menguntungkan akan memberikan kontribusi pada pencapaian stabilitas dan perdamaian di Indo-Pacifik, kata dia.

Adanya rivalitas antara AS dan China, Indonesia harus berdiri di tengah sebagai Bridge Builder, yakni jembatan perdamaian, agar konflik terbuka tidak terjadi.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close