Info Terbaru dari Polisi Soal Kasus Kapal TKI Ilegal yang Tenggelam di Rupat
Sepuluh korban selamat yang saat ini berada di Mapolsek Rupat akan segera dikembalikan ke daerah masing-masing. "Kita masih menunggu pihak Dinas Sosial menjemput sembilan korban WNI ini. Nantinya pihak Dinas Sosial yang akan menjemput mereka," ujarnya.
Termasuk satu WNA Bangladesh yang menjadi salah satu korban selamat akan dipulangkan ke negara asal dengan melibatkan pihak imigrasi.
Terkait jasad yang berhasil ditemukan sejak sore kemarin sudah dibawa ke RSUD Dumai. Jasad itu teridentifikasi berjenis kelamin perempuan namun belum diketahui identitas pasti korban.
Diberitakan sebelumnya sebuah kapal yang membawa puluhan calon TKI ilegal tenggelam di perairan Tanjung Medang, Rupat. Kapal nahas itu berangkat dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau dengan tujuan daratan Malaysia. Namun, kapal yang berangkat pada Selasa malam (21/1) itu dilaporkan karam, diduga akibat kelebihan muatan dan dihantam gelombang tinggi.
Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika mengatakan bahwa di dalam kapal kayu itu diperkirakan berisi 20 orang. Dari jumlah itu, hanya 10 orang yang ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara sisanya hilang. Pada Kamis sore kemarin seorang korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Rupat merupakan sebuah pulau yang berada di bibir Selat Malaka, dan selama ini dikenal sebagai pintu masuk dan keluar segala kegiatan ilegal seperti penyelundupan TKI hingga narkoba.
BACA JUGA: Oknum PNS Penerima Gaji Ganda Ini Akhirnya Ditahan Kejari
Sementara terkait penyebab kapal tenggelam dan jam berapa para TKI ilegal berangkat dari Rupat masih dalam penyelidikan petugas. Mereka pun saat ini fokus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.(antara/jpnn)