Ini Freeport, Bung...
Tahija di Amerika ketika hura-hara Gerakan 30 September 1965 meletus di Indonesia.
Sejak awal September 1965, sebagaimana diceritakannya, dia ke San Fransisco menghadiri Konferensi Industri Internasional. Keluarganya diboyong serta.
"Saya mengikuti perkembangan dalam negeri dari surat kabar dan telepon ke Indonesia," tuturya.
Suatu hari, "televisi Indonesia menyiarkan tempat persembunyiannya (Aidit--red) dan menyorot jenazahnya dengan jelas."
Tahija kembali ke Jakarta setelah memastikan keadaan sudah aman.
Tahija menceritakan…setelah lebih dari satu tahun melakukan manuver politik, akhirnya Soeharto menggantikan Soekarno sebagai presiden.
Dalam tempo waktu itu pulalah, Freeport bermanuver memuluskan jalannya menambang "harta karun" tanah Papua.
Modal Asing