Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Investasi Bodong Rugikan Nasabah Hingga Rp7 Triliun

Korban Mulai Pensiunan Hingga Pejabat Polisi

Kamis, 26 Juli 2012 – 07:28 WIB
Investasi Bodong Rugikan Nasabah Hingga Rp7 Triliun - JPNN.COM
‘’Saya tertariknya, lantaran Direktur Utama PT FM Faisol Muslim, mengiming-imingi bagi hasil. Tak hanya itu, Faisol juga mengaku bekerjasama dengan Pejabat dan Kiyai, terutama Mantan Wakapolda Sumsel waktu itu sebagai Komisaris di PT FM. Jadi saya percaya dan mau menginvestasikan uang di FM. Kerugian mencapai 6 triliun dari ribuan nasabah,” kata Lingga.

Bagaimana ia tak tergiur, sambung Lingga, setelah melihat nasabah lain yang menginvestasikan uangnya, langsung membeli mobil baru. Bayangkan setelah uang diinvestasikan, nasabah atau investor langsung mendapat fee 30 persen dari uang investasi dan uang investasi tidak berkurang serta setiap bulannya investor mendapat fee yang dijanjikan PT FM sebesar 6 persen. Itu terbukti, karena ada yang sudah dapat sampai kurun waktu satu tahun.

‘’Uang saya 170 juta dan uang tersebut saya pinjam dari bank langsung. Tapi saya investasikan secara bertahap. Awal Rp 10 juta dan saya langsung dapat fee Rp 3 juta setelah masukkan uang itu. Kemudian saya suntik lagi Rp 25 juta, sampai seterusnya hingga Rp 170 juta. Saya sudah dapat tiga kali,” ungkap Lingga.

Sebenarnya, jelas Lingga, kemungkinan Rp 1,3 triliun itu hanya untuk investor di Palembang saja. Sementara investor PT FM itu ada dari daerah lain seperti kami dari Ogan Ilir dan Kabupaten/Kota lain, terus Provinsi lain, termasuk dari Tangerang, Bekasi, Jambi dan Lampung. ‘’Banyak pak, dari luar kota jugo ado. Kalo seluruhnyo Rp 6 triliun untuk sementara yang saya tahu. Saya yang inves Rp 170 juta saja stres bukan kepalang, apalagi mereka yang menginvestasi sampai miliaran,” jelasnya.

Ilir Barat I – Kecemasan ribuan investor yang menanamkan investasinya di PT Fattriyal Member (FM), semakin bertambah. Jangankan mau mengembalikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News