Investor CHIP Bergembira, Kinerja Perseroan Melonjak Tajam Setelah IPO
"CHIP juga bermaksud untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20 persen berdasarkan laba bersih yang dibukukan pada 2022, pembagian dividen akan tunduk dan mematuhi ketentuan dalam Pasal 71 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang menyebutkan bahwa dividen hanya boleh dibagikan apabila perseroan mencatat saldo laba positif," kata Hasri.
Adapun, PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), yang didirikan pada 24 Februari 2017 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas connectivity dan solusi serta konsultasi perancangan IOT.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 200 juta lembar saham yang setara dengan 24,81% dengan harga awal Rp160 per saham pada Februari 2023 lalu. Perusahaan yang menjadi Emiten ke-17 pada tahun 2023 dan ke-842 di BEI ini, tercatat di papan akselerasi.
Sejak IPO hingga 31 Maret 2023, harga saham Chip melonjak hingga 813 persen, di mana saham CHIP kembali masuk top gainers untuk tiga pekan berturut-turut sejak pencatatan awal.
"Bahkan, pada Akhir Maret 2021 lalu, CHIP sempat masuk jajaran top gainers di tengah tertekannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)," kata Hasri.
Tingginya minat investor terhadap saham CHIP tersebut ini lantaran potensi industri yang memiliki prospek menarik kedepannya. Berdasarkan prospektus perusahaan, jumlah pelanggan telepon seluler menunukkan tren yang terus meningkat sejak 2019 hingga 2021. (Tan/jpnn)