IPA dan Perusahaan Digital Sepakat Koneksi Internet Stabil Kunci Perkembangan QRIS
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Parking Association (IPA) dan perusahaan keuangan digital PT Trans Digital Cemerlang sepakat koneksi internet yang stabil menjadi infrastruktur utama penentu perkembangan pengunaan QRIS di Indonesia.
Ketua IPA Rio Octaviano melihat penggunaan transaksi digital dalam sistem perparkiran sudah hampir merata di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Hanya terdapat beberapa kota yang secara ekosistem akseptasi masih rendah.
"Saat ini, tergantung dari daerahnya. Apakah daerah itu sudah menerima sistem pembayaran digital atau belum. Ada beberapa daerah, walaupun termasuk daerah maju, tapi secara ekosistem belum terbentuk. Itu menjadi masalah," ujar Rio saat dihubungi, Jumat (27/9).
Rio mengatakan secara sistem operator parkir sudah siap menerapkan transaksi digital, termasuk penggunaan QRIS. Namun, dia menyoroti soal infrastruktur internet yang harus dikembangkan lagi.
"Digitalisasi pembayaran ini, ada satu kunci infrastruktur wajib, yaitu koneksi internet. Dalam bisnis ini jadi satu pembiayaan tambahan. Kalau sifatnya offline mungkin secara konektivitas tidak terlalu membutuhkan itu," kata Rio.
Penggunaan QRIS, ucap Rio, membutuhkan konektivitas internet yang stabil. Dia mencontohkan, anggota IPA yang telah menerapkan penggunaan QRIS mengalami persoalan tersebut. Sebab, jika gagal dalam salah satu tahapan, maka transaksi tidak dapat diproses.
"Itu yang kemarin jadi masalah QRIS. QRIS membutuhkan koneksi internat. Artinya, cost-nya lebih tinggi, karena harus internet stabil," tutur Rio.
Karena itu, menurut Rio, sempat dibahas agar penggunaan QRIS bisa dilakukan secara offline. Saat ini, memang masih sebatas wacana, karena membutuhkan komitmen dari sejumlah pemangku kepentingan.