Jadikan Perang Dagang Peluang, Mentan Kembali Lepas Ekspor
“Indonesia pun telah banyak ekspor benih semangka, terong, tomat, jagung pulut, kacang panjang, bayam, okra dan buncis. Ini kerja yang membanggakan antara pemerintan dengan petani dan pelaku usaha,” tutur Amran.
Dirjen Hortikultura Suwandi menambahkan pelepasan ekspor benih kangkung dan jagung manis ini menandai bukti adanya peningkatan ekspor dari tahun sebelumnya 2017.
Ekspor jagung manis 2017 sebesar 1.122 ton, sementara estimasi ekspor di tahun 2018 sebesar 1.245 ton atau naik sebelas persen dari 2017.
“Ekspor total hortikultura segar Januari hingga Agustus 2018 mencapai Rp 1,28 triliun, naik 27 persen dibanding Januari sampai Agustus 2017 yang hanya Rp 0,94 triliun. Sedangkan total ekspor hortikultura segar dan olahan Januari hingga Agustus 2018 mencapai Rp 2 87 triliun,” sebut Suwandi.
Untuk terus memacu volume ekspor, sambung Suwandi, telah menetapkan prognosa produksi sayuran 2018 mencapai 12,9 juta ton atau naik 3,4 persen dibandingkan 2017.
Dengan begitu, Kementan akan terus memperluas kawasan pengembangan hortikultura dan benih sayuran. Bantuan untuk petani akan dikawal hingga hasilnya bisa ekspor.
“Kemitraan petani dengan pelaku usaha pun menjadi bagian yang dijamin Kementan. Ini penting agar petani benar-benar sejahtera dan nilai ekspor semakin tinggi,” ujar Suwandi..
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengapresiasi upaya Kementan menggenjot ekspor karena dipastikan meningkatkan nilai jual hingga kesejahteraan petani. Komoditas pertanian yang diekspor ini sepenuhnya dihasilkan petani yang bermitra dengan pelaku usaha.