Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Sepelekan Nyeri saat Menstruasi, Ini Ulasannya

Kamis, 16 April 2015 – 07:08 WIB
Jangan Sepelekan Nyeri saat Menstruasi, Ini Ulasannya - JPNN.COM
CARI TAHU: Jika merasakan nyeri hebat saat menstruasi, segera periksakan diri ke dokter. (Diperagakan oleh Model: Dyah Wahyu Utami, Lokasi: Java Paragon Hotel, Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)

Prof Suhatno menjelaskan bahwa penanganan pasien endometriosis difokuskan pada beberapa hal. Yakni, menghilangkan nyeri saat haid dan berhubungan suami istri, meningkatkan terjadinya kehamilan, serta mencegah kekambuhan.

’’Treatment-nya dengan obat-obatan antinyeri dan hormonal, operasi, serta kombinasi keduanya,” ungkap profesor dari FK Unair tersebut.

Menurut dia, penyakit itu termasuk menjengkelkan karena diderita seumur hidup. Penyakit tersebut juga kambuh-kambuhan sesuai dengan datangnya menstruasi. Treatment bisa diberikan dengan beberapa cara. Untuk pemberian obat-obatan hormonal, pasien akan dikondisikan seperti sedang hamil atau menopause sehingga mereka tidak menstruasi. ’’Kurang lebih selama enam bulan,” kata Suhatno.

Selama masa tidak menstruasi itu, rasa nyeri tidak muncul. Lesi-lesi yang terjadi karena peradangan pun tidak semakin parah. ’’Karena itu, pada perempuan yang belum punya anak, pengobatannya pasti ya disuruh cepat-cepat hamil. Treatment sakitnya akan selaras dengan program kehamilan,” jelas dr Hanny.

Ini seperti berlomba-lomba dengan penyakit. Saat menstruasi kembali, perjalanan endometriosis pun berlanjut. Dua tahun setelah melahirkan, bisa saja endometriosis itu kambuh dan penderita harus diterapi hormon lagi.

Terapi hormon yang dimaksud bisa diberikan dengan obat-obatan maupun suntikan. ’’Di antaranya, pil KB. Jangan khawatir tidak menstruasi lama karena bisa dikembalikan lagi,” ungkap Suhatno. Prosedur lain adalah pembedahan untuk membersihkan endometriosis yang menempel di mana-mana maupun menangani kista cokelat.

Apa itu kista cokelat? Suhatno menjelaskan, kista tersebut muncul karena ada penumpukan darah menstruasi di indung telur. Jika endometriosis ditunda untuk diterapi (hamil atau hormonal, Red), kista akan semakin besar sehingga harus dioperasi. Munculnya kista cokelat bahkan bisa mengarah ke komplikasi.

Ketika komplikasi terjadi, pengobatan radikal perlu ditempuh, yakni operasi pengangkatan. ’’Bagi mereka yang belum punya anak, diusahakan meninggalkan bagian yang masih normal. Namun, jika sudah punya anak dan dirasa cukup, bisa angkat indung telur karena dialah penghasil estrogen,” ungkap dr Hanny.

NYERI hebat saat menstruasi, bahkan mengakibatkan penderitanya pingsan, tidak bisa dianggap wajar. Apalagi bila durasi menstruasi lebih dari tujuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close