Jaring Kader Pelopor, GMNI Siap Cetak Pemimpin Bangsa
Menurut Arjuna, kemampuan merumuskan peta masalah bangsa sangat penting dimiliki anak muda hari ini.
Pasalnya, baik situasi global maupun regional kini semakin kompleks dan terus mengalami perubahan secara eksponensial.
“Kaderisasi pelopor ini kami desain agar kader bisa merumuskan peta masalah bangsa," pungkas Arjuna.
GMNI sambung Arjuna, sudah banyak menghasilkan sosok pemimpin bangsa seperti Ibu Megawati Soekarnoputri, Bapak Taufik Kiemas, Bapak Sri Sumantri, Siswono Yudhohusodo, Pakde Karwo, Bapak Ahmad Basarah hingga Mas Ganjar Pranowo. Mereka semua adalah hasil kaderisasi GMNI. Namun menurut Arjuna, kaderisasi GMNI tak boleh berhenti sampai disitu. Kaderisasi harus berkelanjutan terutama harus mampu mencetak pemimpin bangsa yang mampu menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat Indonesia ditengah situasi yang tengah berubah.
Sesuai tema yang diusung dalam agenda kaderisasi tingkat pelopor ini yakni bertemakan “Re-Thinking Marhaenisme”, yang berarti memikirkan kembali Marhaenisme ditengah situasi yang berubah.
Agenda ini dibuka oleh Gubernur Bali, Bapak I Wayan Koster, dan diawali oleh stadium general yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Ari Dwipayana, Kordinator Staf Khusus Presiden RI. Agenda ini juga menghadirkan tokoh nasional sebagai narasumber seperti Ibu Connie R. Bakrie, Bapak Arief Budimanta, Direktur Megawati Institute, Bapak Budiman Sudjatmiko, Founder Inovator 4.0. Di pertengahan agenda, Ibu Putri Koster juga menyampaikan pembekalan tentang pergerakan perempuan (Sarinah), terutama tentang kesetaraan gender dalam pemikiran Bung Karno.(mcr10/jpnn)