Jembatan Selat Sunda Baru Dibangun 2015
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang merupakan anggota Tim 7 Jembatan Selat Sunda (JSS) menyatakan sikap pesimis bahwa megaproyek yang bernilai Rp200 triliun tersebut akan dibangun pada 2014.
Pasalnya hingga saat ini keputusan siapa yang akan melaksanakan proyek tersebut belum jelas. Keputusan tentang hal tersebut baru akan terjadi jika Tim 7 JSS kembali menggelar pertemuan.
Kepala Puskom Kemen PU, Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa pembangunan JSS baru dapat dilakukan 2 tahun setelah dicapai kesepakatan dari Tim 7 JSS tentang pihak yang melaksanakan megaproyek tersebut. Hal ini berarti pembangunan JSS akan tertunda satu tahun dari rencana awal yaitu JSS siap dibangun pada 2014.
"Apa masih tetap bisa dibangun pada 2014? Kan perlu pembentukan badan," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (24/7).
Namun Danis tetap menyatakan bahwa pihaknya bersama anggota Tim 7 JSS lainnya masih berharap bahwa JSS dapat direlisasikan tahun depan. "Tapi kami masih ingin JSS dibangun tahun depan agar tidak tertunda lagi," ucapnya.
Pembangunan megaproyek JSS yang terancam tertunda tersebut, menurut Danis disebabkan oleh batalnya perumusan kesepakatan dari Tim 7 JSS pada pertemuan 2 minggu lalu. "Pada waktu itu Tim 7 belum lengkap, jadi diputuskan ditunda," kata Danis
Danis juga mengatakan bahwa Tim 7 JSS akan segera kembali berkumpul dalam waktu dekat. "Secepatnya kami akan kembali berkumpul," imbuhnya.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya bahwa anggota Tim 7 JSS terdiri dari Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN), Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perindustrian, Menteri Hukum dan HAM, dan Sekretaris Kabinet.