Jeruk Oranye Siap jadi Kompetitor Jeruk Impor
Meski demikian dirinya memahami permasalahan impor bukan sekedar hitungan volume namun termasuk di dalamnya pertimbangan politis, hubungan bilateral, kerjasama perdagangan, barter barang dan hal lain.
Jika bahasan pengembangan Jeruk untuk upaya substitusi impor berdasarkan target produksi, maka hitungan kebutuhan lahan untuk penumbuhan jeruk dengan asumsi populasi per ha 400 pohon dan rerata hasil per pohon 40 - 60 kg/pohon per tahun, maka Indonesia memerlukan ekstensifikasi varietas jeruk warna oranye seluas 900 -1.400 Ha.
Varietas jeruk warna oranye Indonesia yang memiliki keunggulan spesifik di antaranya adalah Jeruk Rimau Gerga Lebong (Bengkulu), Jeruk Keprok Batu 55 (Malang), Jeruk Siompu (Sultra), Jeruk Keprok Soe (NTT), Jeruk Orange Parahyangan (JOP/Fremong) dan Jeruk Siem Karo.
"Jika jeruk-jeruk tersebut bisa kita kembangkan, maka tidak menutup kemungkinan Sunkist, Murcot dan Navel atau apapun warna dan bentuknya, bukan mustahil akan tergantikan oleh jeruk-jeruk oranye asli Indonesia," tutupnya. (jpnn)