Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kaitan Minum Teh Panas Dengan Risiko Kanker Esofagus

Rabu, 06 November 2019 – 14:05 WIB
Kaitan Minum Teh Panas Dengan Risiko Kanker Esofagus - JPNN.COM
Minum secangkir teh. ILUSTRASI. Foto: Laman Instyle

jpnn.com - Teh merupakan salah satu minuman yang kerap dihidangkan, khususnya jika diminum pada pagi hari, waktu santai, jelang tidur, atau saat cuaca dingin. Namun waspadalah, minum teh panas dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker esofagus.

Mengenal kanker esofagus

Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Jadi setelah makanan dikunyah di mulut, makanan tersebut akan melewati esofagus, kemudian masuk ke dalam lambung. 

Kanker esofagus terjadi jika sel-sel yang melapisi saluran esofagus berubah menjadi ganas dan berkembang biak tak terkendali, sehingga menyebabkan benjolan di dalam esofagus yang membesar dengan cepat. 

Benjolan di dalam esofagus tak bisa dilihat dari luar. Gejala yang umumnya dirasakan adalah kesulitan menelan. 

Pada tahap awal, biasanya penderita kanker esofagus kesulitan menelan makanan yang keras. Namun lama-kelamaan, makanan lumat dan cair pun akan sulit untuk ditelan. 

Selain itu, sebagai akibat dari gangguan menelan dan sel kanker yang berkembang cepat, biasanya berat badannya penderita akan turun drastis dan mengalami malnutrisi.

Jika kanker esofagus diketahui secara dini, umumnya dokter akan melakukan operasi untuk memotong bagian esofagus yang mengalami kanker dan menyambungkan bagian sehat. Namun, jika kanker esofagus baru ketahuan saat stadium sudah lanjut, radiasi dan kemoterapi perlu untuk dilakukan.

Teh panas dan kanker esofagus

Waspada, rupanya minum teh panas dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker esofagus.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News