Kakak-Adik Jadi Korban Trafficking
Disekap, Akan Dikirim ke Malaysia via BatamLantaran mendengar ucapan itu, ketika ada celah untuk keluar mereka langsung berlari kencang. Komaruddin pun mengejarnya dengan mobil Daihatsu Xenia hitam dengan nomor polisi L 1189 YX. Saat itu dia hampir saja berhasil menangkap korban. Tapi, karena korban berteriak dan memancing perhatian warga di sekitar Medokan Kampung, Komaruddin tidak bisa berkutik. Warga akhirnya juga menangkap pelaku.
Warga lantas membawa perkara itu ke Mapolsek Rungkut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Oleh polsek perkara itu segera dilimpahkan ke Unit PPA Polrestabes Surabaya. Ini karena ada tersangka yang masih berada di luar kota yang harus ditangkap.
Polisi sendiri tidak mengalami kesulitan untuk menangkap Margaritha di Kupang, NTT. Perempuan itu ditangkap tidak jauh dari rumahnya dan langsung digelandang ke Mapolrestabes Surabaya.
Ternyata, Margaritha dan Komaruddin tidak saling mengenal. Mereka hanya kenal dengan Toyo. "Jadi, ini jaringan terputus. Kami masih memburu Toyo," katanya.
Margaritha sendiri mengaku tidak tahu-menahu. Dia mengaku hanya mengantarkan kakak beradik itu ke Surabaya. "Saya hanya bantu mereka cari kerja. Mereka yang cari saya kok," ungkap perempuan yang pernah bekerja sebagai TKW di Malaysia itu.
Dia tidak mengira bila perbuatannya membantu Diana dan Yanti itu akan berakibat hukum. Sebab, dia hanya mengikuti saran Toyo.
Sementara itu, Komaruddin menuturkan hanya kebagian tugas menjemput korban. Pria yang mengaku bekerja di biro perjalanan itu hanya menyediakan tiket pesawat untuk dua orang tersebut ke Batam. "Bayaran saya hanya dari menyediakan tiket itu," ujarnya.
Sebelum diberangkatkan ke Batam, dia memang membawa dua orang itu ke rumahnya. Mereka akan diberi makan sebelum melakukan perjalanan ke Batam. "Saya tidak menyekap, hanya menampung sementara untuk memberi makan," tuturnya.