Karena Masalah Tanah Warisan Membuat Irpan dan Putra Dituntut Hukuman Mati
jpnn.com, BANYUMAS - Dua dari tiga terdakwa kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Pasinggangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dituntut hukuman mati. Sedangkan satu terdakwa lainnya dituntut dengan hukuman seumur hidup.
Tuntutan tersebut diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Antonius dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan yang digelar secara jarak jauh (teleconference) dari empat lokasi berbeda, yakni Pengadilan Negeri Banyumas, Kejaksaan Negeri Banyumas, Rumah Tahanan Negara Banyumas, dan kantor penasihat hukum terdakwa, Rabu, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Ardhianti Prihastuti serta Hakim Anggota Tri Wahyudirandi dan Jastian Afandi dari PN Banyumas digelar secara bergantian, yakni pembacaan tuntutan untuk perkara dengan terdakwa Irvan Saputra alias Irpan dan Achmad Samputra alias Putra yang dihadirkan dari Rutan Banyumas serta pembacaan tuntutan untuk perkara dengan terdakwa Mimin Saminah alias Minah yang dihadirkan dari Rutan Banyumas.
Saat dikonfirmasi terkait dengan tuntutan yang diajukan JPU Antonius dalam sidang tersebut, Kepala Kejari Banyumas Eko Bambang Marsudi mengatakan, terdakwa Irvan Saputra alias Irpan dan Achmad Samputra alias Putra dituntut dengan hukuman mati, sedangkan Mimin Saminah alias Mimin dituntut dengan hukuman seumur hidup.
"Pertimbangan kami menuntut dua terdakwa dengan hukuman mati karena perbuatan mereka tidak berperikemanusiaan. Korbannya masih keluarganya sendiri, empat orang," katanya.
Menurut dia, tuntutan hukuman mati tersebut diajukan karena Irpan dan Putra dianggap terbukti melakukan tindak pidana sesuai dengan dakwaan yang diajukan JPU, yakni dakwaan pertama primer Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dakwaan kedua Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP, dan dakwaan ketiga Pasal 181 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara ibunda kedua terdakwa, yakni Mimin dituntut dengan hukuman seumur hidup karena terbukti melakukan tindak pidana sesuai dengan dakwaan pertama primer Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ayat 2 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 56 ayat 2 KUHP dan dakwaan kedua Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP.
"Selain tiga terdakwa tersebut, sebenarnya ada satu terdakwa lain yang memiliki peran berbeda karena dia tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut, melainkan ikut menjualkan barang-barang milik korban," kata Eko.