Kasus Briptu Hasbudi Bisa Bertambah Lagi, Ini Paling Sadis
Sebab di tubuh korban yang ditemukan meninggal dunia kurang dari 24 jam, terdapat sejumlah luka yang membengkak, dan tidak semestinya ada. Pihak keluarga menduga luka pada tubuh korban itu akibat tindak kekerasan.
Temuan itu sempat ditindaklanjuti pihak kepolisian, tetapi penyebab kematian masih tak terungkap sampai sekarang.
Desas-desus yang sempat hilang itu kini kembali menyeruak di kalangan masyarakat dan bahkan sudah sampai ke telinga Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kaltara, AKBP Hendy F Kurniawan.
Perwira menengah polisi itu mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai dugaan keterlibatan Briptu Hasbudi atas kematian ketiga orang pengantar udang tersebut.
"Kalau informasi dari masyarakat, ya sudah banyak, tapi kan sekarang ini domain-nya kami masih melakukan penyelidikan bisnis ilegal," terang AKBP Hendy saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (7/5) sore.
AKBP Hendy menyampaikan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengungkap kembali kasus kematian ketiga pengantar udang tersebut. Apabila penyidik yang menangani kasus ini, berkoordinasi dengan pihaknya untuk membongkar kasus tersebut.
"Iya bisa (diungkap), kalau nanti penyidik yang dulu menangani (koordinasi) ke kami, maka akan kami komunikasikan lagi, kalau memang mau di ungkap lagi," terangnya.
AKBP Hendy menjelaskan kalau saat ini jajarannya tengah berkutat dengan perkara bisnis ilegal yang dilakukan Briptu Hasbudi.