Kejadian Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi Ibu-Ibu yang Susah Hamil
Lalu, tersangka Mariah menyarankan korban mengonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah.
“Selain itu, korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat awal pengobatan,” terang Sigit.
Selanjutnya, setelah beberapa kali datang untuk melakukan terapi urut, korban dinyatakan hamil.
Ketika korban yang sudah ditunjukkan hasil positif hamil yang sejatinya palsu, mereka lantas dimintai sejumlah uang.
Para korban juga diminta untuk kontrol, tetapi tidak boleh ke tempat lain termasuk ke dokter, tetap harus di tempat praktik tersangka.
Barulah tersangka Dwi berperan sebagai bidan dan meyakinkan para korban.
“Namun, setelah beberapa bulan dinyatakan hamil korban merasa tidak menunjukan tanda-tanda kehamilan. Akhirnya, banyak korban memeriksakan secara mandiri ke dokter kandungan,” tambah Sigit.
Korban yang merasa sudah tertipu langsung melaporkannya ke Polsek Talang Kelapa.