Kemendikbud Bangun SMK Tata Boga dan Perhotelan di Malaysia
“Minimal enam, lalu tambah teaching industry. Inilah ‘link and match’ yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru-gurunya," tegas Wikan.
"Dana yang kami kucurkan ini akan menjadikan SDM unggul dan kompeten di masa depan. Jangan hanya memperhatikan hard skill, tapi soft skill juga penting. Guru-guru dan kepala sekolah harus berani melakukan perubahan."
Oleh karena itu, Wikan berharap kepada kepala sekolah dan guru-guru agar menyiapkan langkah ke depannya.
Sehingga, USB SMK SIKK ini dapat menjadi tanda bangsa ini untuk memimpin dunia dan bersinergi dengan bangsa lain.
“Mari kita resmikan bersama ground breaking ini. Semoga diberi kelancaran, kekuatan, dan kebaikan untuk dunia,” ujar Wikan.
Sementara itu, Direktur SMK M. Bakrun mengatakan pembangunan SMK SIKK memiliki sejarah panjang karena merupakan amanah Presiden RI untuk mengembangkan sekolah di Malaysia.
“Alhamdulilah pembangunan USB SMK SIKK ini bisa kita mulai dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Karena siswanya sudah ada, maka kalau tidak secepatnya dibangun pembelajaran tidak dapat berjalan optimal,” jelas Bakrun.
Dia menambahkan, sebenarnya pembangunan USB telah diusahakan pada 2018 dan 2019, tetapi tidak bisa dilakukan.