Kementan Wujudkan Petani Milenial di Lahan Rawa
jpnn.com, BANYUASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengoptimalkan lahan rawa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, seluas 200 ribu hektare menjadi lahan pertanian modern.
Selain untuk meningkatkan produksi padi atau ketersediaan stok beras, pengoptimalan lahan rawa ini untuk mencetak petani milenial.
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP Kementan Andriko Noto Susanto menjelaskan, produktivitas rawa raksasa yang sedang dibangun tersebut mengalahkan lahan sawah konvensional di Jawa.
Arealnya luas, airnya melimpah, tenaga kerjanya sangat terbatas.
"Alat mesin pertanian menjadi pilihan untuk mengembangkan lahan rawa. Selain produktif, cepat, biaya murah dan mampu mengatasi keterbatasan tenaga kerja," kata Andriko saat mengunjungi lahan rawa bersama petani milenial di Desa Talang Makmur, Kecamatan Telang, Banyuasin, Senin (7/1).
Menurutnya, alat mesin pertanian agar berkelanjutan harus dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) pertanian mlenial yang mempunyai skill tinggi, anti-kemapanan, berani mengambil reisiko, inovatif, suka menghadapi tantangan.
SDM milenial sangat sesuai mengelola lahan rawa karena upah menjadi lebih menarik, tidak kena lumpur, tidak kena panas sehingga menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan bekerja sebagai buruh.
"Petani milenial akan mengembangkan varian-varian pekerjaan yang semula dikerjakan secara konvensional menjadi mekanisasi. Teladannya, panen, olah tanah, tanam, pengendalian OPT, pemeliharaan alat dan pemasaran baik online maupun offline," pinta Andriko.