Kertajati Adalah Masa Depan
PT Angkasa Pura II pun memutuskan, Bandara Husein Sastranegara akan dijadikan bandara hub bagi penerbangan pesawat baling-baling (propeller) seperti ATR 72 dan sejenisnya untuk rute-rute dalam dan keluar Jawa.
Adapun maskapai yang saat ini mengoperasikan propeller di Bandung adalah Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air dan Citilink, dengan berbagai rute tujuan antara lain Surabaya, Bengkulu, Yogyakarta, Tanjung Karang, Halim Perdanakusuma, Solo, hingga Pangkal Pinang.
Menurut President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, infrastruktur dan lokasi Bandara Husein Sastranegara sangat tepat untuk menjadi hub pesawat propeller.
”Saat ini sudah ada 68 penerbangan propeller setiap hari untuk take off dan landing. Kami targetkan segera bertambah lagi, baik itu pembukaan rute baru atau penambahan frekwensi di rute eksisting. Estimasinya bisa menjadi 100 penerbangan sampai akhir tahun 2019 ini,” kata Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya.
Sejumlah rencana pengembangan di Bandara Husein Sastranegara juga akan disesuaikan menyusul keputusan menjadikan bandara itu sebagai hub propeller, di antaranya terkait dengan bengkel pesawat atau MRO (maintenance, repair, overhaul).
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa Bandara Husein Sastranegara yang menjadi hub propeller ini akan mendukung penuh operasional BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka.
PT Angkasa Pura II sendiri menyiapkan Bandara Kerjati untuk melayani penerbangan pesawat jet baik itu berbadan sedang (narrow body) atau berbadan lebar (wide body).
”Bandara Kertajati itu adalah masa depan dari Jawa Barat. Runway di bandara itu berukuran 3.000 x 60 meter sudah bisa untuk melayani penerbangan wide body bukan saja Airbus A330 atau Boeing 777, tapi juga hingga sekelas Airbus A380,” ucap Muhammad Awaluddin.