Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kertajati Adalah Masa Depan

Jumat, 01 November 2019 – 22:00 WIB
Kertajati Adalah Masa Depan - JPNN.COM
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Pemprov Jabar)

”Keunggulan Kertajati mam­pu menjadi hub maskapai besar, mengkoneksikan ke global dan nasional jauh lebih baik dari Bandara Husein,” ujarnya.

Selain itu, Hery berujar ke­beradaan BIJB Kertajati mem­buat warga Ciayumajakuning, Priangan Timur, dan lain-lain, akan lebih bisa menjangkau transportasi udara dengan lebih dekat. ”Imbauan kami, mari kita bersabar, jangan khawatir, semua akan indah pada waktunya,” ucapnya.

Dishub Jabar sendiri, kata dia, mendukung keberadaan BIJB Kertajati mulai dari mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, memaksimalkan fungsi fasi­litasi dan koordinatif, mem­bantu realisasi penyertaan modal, menyediakan rambu-rambu, marka, dan sebagainya di sekitar Kertajati melalui anggaran Dishub, hingga mendorong realisasi pener­bangan umroh dan haji mu­lai 2020 di Kertajati termasuk embarkasi haji.

Hery mengingatkan kem­bali fungsi enclave sipil Ban­dara Husein Sastranegara milik TNI AU ini. Menurutnya, wajar jika secara parsial mau­pun total bandara di kawasan padat penduduk itu akan dikembalikan fungsinya se­bagai landasan udara militer.

”Kertajati adalah masa depan Jawa Barat, kemudian demi anak-cucu yang nanti mera­sakan, saya mohon dengan sangat kita ibaratnya mundur setengah langkah untuk melompat jauh lima langkah ke depan,” tandasnya.

Bagi Peran Antara BIJB Ker­tajati dan Husein Sastranegara

Demi mendukung optima­lisasi BIJB Kertajati sebagai bandara utama Provinsi Jabar, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator atau BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) BIJB Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara mem­bagi peran kedua bandara itu.

Tujuannya, sektor pener­bangan dan transportasi udara dapat lebih maksimal dan optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian serta pariwisata di Jabar.

Sebanyak 13 rute tersebut antara lain, Surabaya, Denpasar, Kualanamu, Yogyakarta, dan Lombok. Sementara penerbangan internasional termasuk Malaysia dan Singa­pura tidak turut dipindahkan.

Sumber Jabar Ekspres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close