Ketersediaan Vaksin Jadi Harapan untuk Pemulihan Pariwisata dan Bisnis Properti
"Pemulihan sektor pariwisata khususnya pada industri hotel dan restoran tidak hanya bisa mengandalkan vaksin, namun juga sangat terkait dengan kebijakan menjaga jarak, kebijakan yang ada pada transportasi umum,” ungkapnya.
Terlebih, sektor pariwisata berbeda dengan sektor lainnya, di mana kebijakan yang dibuat harus dapat dilakukan secara konsisten guna menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku industri pariwisata.
Sektor teknologi properti juga terkena dampak paling mengkhawatirkan akibat pandemi COVID-19. Salah satu contoh Airbnb merasakan betul dampak COVID-19 pada bisnis mereka.
Dilansir dari Business Insider Singapore, sudah sejak Januari 2020 tingkat pemesanan properti lewat Airbnb turun 96 persen di Beijing. Sedangkan di Roma dan Seoul, tingkat penurunannya mencapai 41 persen dan 46 persen.
Selain itu bisnis penyewaan ruang kantor pun terkena imbasnya, karena diterapkannya budaya baru bekerja dari rumah. Hal ini memicu penyewa ruangan kantor jangka pendek dan industri coworking-space.
Seperti halnya yang disampaikan Iman Hanggautomo, general manager Business & Product RoomMe, platform penyedia layanan kost online, mendukung upaya menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia secepatnya.
"Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam hal menghadirkan vaksin COVID-19, karena kami yakin dengan hadirnya vaksin akan berdampak baik bagi kondisi perekonomian.
Itulah yang diharapkan semua orang. Bahkan kami meyakini bahwa hadirnya vaksin adalah kunci selesainya pandemi dan kembalinya kegiatan menjadi normal dan perekonomian indonesia membaik," kata Imam.