Kisah Eks Warga Binaan Lapas Narkotika Yogyakarta: Hidup Seperti di Neraka, Penyiksaan jadi Makanan Sehari-hari
Mas Napi menyaksikan sendiri kekerasan yang lebih keji menimpa teman-temannya, seperti dicambuk, ditendang yang sudah menjadi makanan sehari-hari.
"Teman saya ada yang disuruh makan pepaya sama daun-daunnya. Kalau muntah saat dihukum, disuruh memakan kembali muntahannya. Ada yang disuruh ona*i dan disaksikan beramai-ramai," kata dia.
Jika dihukum mandi di got, cerita Mas Napi, mereka pasti disuruh telanjang bulat dan disiram menggunakan air dari selang.
Ironisnya, mereka dipaksa berjoget dan menunjukkan ekspresi bahagia dengan ancaman cambuk jika tak mematuhi instruksi tersebut.
"Koe seneng ora? Lah, nek seneng piye ekspresine?" kata Mas Napi, menirukan ucapan sipir.
Mas Napi senang mengetahui bahwa apa yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta kini sudah diketahui publik.
Dia berharap hal serupa tidak menimpa warga binaan di lapas tersebut untuk ke depannya.
"Kami memang salah dan menerima untuk menjalani hukuman, tetapi apa ya harus seperti itu? Apa hubungannya kesalahan kami dengan meminum air kencing atau memakan muntahan?" kata dia.