Kisah Mengharukan dari Pasutri Penyintas COVID-19
Hasil tes awal Andi dinyatakan negatif, tetapi siang harinya dia dihubungi Dinas Kesehatan untuk melakukan tes ulang.
Saat itu dia sudah berpikir negatif, ia pun mengajak istrinya untuk turut serta melakukan tes, sebab selama ini ia selalu bersama sang istri. Hasilnya, sampel darahnya dinyatakan reaktif, sedangkan sampel darah sang istri dinyatakan positif.
Pada hari itu pula keduanya langsung dibawa ke RS Paru Jatisari.
Andi mengaku hari-hari pertamanya melakukan perawatan karantina di rumah sakit mengalami stres.
Pikiran negatif bahwa pasien positif corona indentik dengan kematian melekat di kepalanya. Bahkan ia sempat mengalami hipertensi karena beban pikiran.
Namun keluarga, kerabat, dan rekan-rekan kerjanya selalu menyemangati dan meyakinkan bahwa banyak pasien positif corona yang bisa sembuh.
Semangat itu juga didapatkan oleh Nevi dari sesama pasien positif corona di rumah sakit terutama yang satu ruangan dengannya.
Hampir satu bulan berada di tempat yang sama, tentunya membentuk rasa kekeluargaan.