Komisi IV DPR: Bapanas Punya Tanggung Jawab Besar Wujudkan Kedaulatan Pangan
Pasalnya, NFA dibentuk untuk membereskan seluruh permasalahan perpanganan nasional. Maka dari itu, banyak harapan besar disematkan terhadap lembaga ini.
“Badan ini berada langsung di bawah presiden, bertanggung jawab secara langsung kepada presiden, dan saya maknai badan ini memegang kendali penuh dalam sektor pangan nasional kita,” ungkapnya.
Sementara itu, menyinggung program pemenuhan CPP, Anggota Komisi IV dari Fraksi Gerindra Azikin Solthan meminta NFA mengoptimalkan pembelian gabah dan beras dari petani-petani dalam negeri dengan melakukan penyesuaian harga.
“Perlu pengkajian bersama terkait revisi HPP, sehingga memudahkan peran Bulog dalam menyerap gabah dan beras petani dengan harga yang menguntungkan petani. Badan Pangan Nasional harus dapat memastikan distribusi pangan yang merata,” ujarnya.
Penyerapan gabah dan beras lokal tersebut bertujuan untuk mendorong kesejahteraan petani.
Menurutnya, sebagai lembaga yang mempunyai tanggung jawab besar dalam membangun kedaulatan dan kemandirian pangan, NFA harus fokus kepada dua hal utama, yaitu produksi dan kesejahteraan petani.
“NFA mempunyai tanggung jawab besar dalam membangun kedaulatan dan kemandirian pangan. Untuk itu, Fraksi Gerindra meminta kehadiran badan pangan nasional mampu menjaga keseimbangan dua sisi, yakni bagaimana stabilitas harga tetap melindungi konsumen dan membantu menjaga kesejahteraan petani,” ujarnya.
Sedangkan anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar Alien Mus menyinggung kondisi anggaran NFA yang masih terbilang kecil.