Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KPU Kesulitan Awasi Pejabat BUMN

Kamis, 11 Juni 2009 – 10:02 WIB
KPU Kesulitan Awasi Pejabat BUMN - JPNN.COM
Sementara itu, Komisi VII DPR (yang membidangi BUMN) tidak satu suara menyikapi masuknya Sutanto sebagai anggota tim sukses SBY-Boediono. Misalnya, Alvin Lie (PAN) menganggap tampilnya Sutanto sebagai tim sukses pasangan capres akan menjadi preseden buruk bagi perkembangan BUMN. "Meski hanya mengaku relawan, seharusnya tetap tidak boleh. Sebab, ini berpotensi menggiring Pertamina untuk kepentingan politik," ujar Alvin saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi Pertamina Rabu (10/6).

 

Senada dengan Alvin, Effendi M.S. Simbolon juga mengkritisi kiprah Sutanto. Menurut dia, masuknya pejabat-pejabat BUMN dalam tim sukses hanya akan membuat BUMN kembali menjadi sapi perah untuk kepentingan politik praktis. "Jadi, dia (Sutanto) harus mundur atau pidana," terangnya.

 

Dirut Pertamina Karen Agustina membantah akan mengundurkan diri terkait dengan tekanan capres tertentu agar Pertamina membantu memenangkan pilpres. "Saya tidak mengajukan pengunduran diri. Sebab, tidak ada yang menekan-nekan saya," kata Karen.

 

Mendengar pernyataan tersebut, Effendi Simbolon kembali menanyakan posisi Sutanto di tim sukses SBY-Boediono, apakah mengganggu kinerja manajemen atau tidak. "Tolong dijawab, apa manajemen merasa terganggu dengan hal itu," ucapnya. Belum sampai Karen menjawab, Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Partai Demokrat Sutan Bhatoegana berteriak lantang. "Jangan dijawab, itu keluar dari konteks," ujarnya dengan nada tinggi.

 

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui kesulitan untuk menjerat pejabat BUMN yang masuk tim kampanye bayangan capres-cawapres. Sebab, mayoritas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close