Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lagi, Bayi Meninggal Dunia karena Ditolak Rumah Sakit

Tak Bisa Operasi gara-gara Saldo Jamkesda Tak Cukup

Kamis, 21 Februari 2013 – 03:29 WIB
Lagi, Bayi Meninggal Dunia karena Ditolak Rumah Sakit - JPNN.COM
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi telah memberikan instruksi seluruh RS DKI Jakarta harus melayani masyarakat kurang mampu yang memiliki Jamkesmas dan Jamkesda dalam mendapatkan pengobatan. Namun, hal itu tidak diindahkan. Dan menyebabkan dua balita pemilik kartu kesehatan dari pemerintah meninggal dunia.

Bahkan, MOU yang dilakukan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail melalui Jamkesda ke sejumlah RS di Pemerintahan Jokowi itu tidak mendapatkan respon yang baik. Lantaran saldo Jamkeda itu hanya mengkaver Rp100 juta/orang. Dan juga banyaknya tunggakan pembayaran yang belum terselesaikan.

Terkait meninggalnya Zara Naven, bayi berusia 3,5 bulan, pihak Rumah Sakit Jantung Harapan Kita mengklaim tidak pernah menelantarkan pasien tersebut lantaran kekurangan biaya operasi. Selain mengalami kelainan jantung, Zara juga mengalami infeksi paru-paru. Sehingga dokter mengharuskan menunda penanganan operasi jantung yang diderita Zara.

Kendati Zara sudah dirawat selama 40 hari di RS tersebut. Kondisi jantung anak pertama pasangan Herman Hidayat (25) dan Prepti (23) warga Beji, Kota Depok itu kian melemah. Usia Zara yang tergolong masih merah pun sangat ringkih, infeksi di paru-parunya sulit untuk ditangani. Sehingga tak mampu bertahan dan meninggal pada Selasa siang (19/2).

BAYI tak berdosa kembali menjadi korban regulasi rumah sakit yang njelimet. Setelah kasus Dera Nur Anggraini yang meninggal dunia karena dipingpong

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA