Mahasiswi Unib Diduga Diperkosa sebelum Dibunuh, Pelaku Lebih dari Satu Orang
jpnn.com, BENGKULU - Kasus pembunuhan Wina Mardiani, 20, mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu (Unib), yang jasadnya ditemukan terkubur dengan kaki terikat di belakang indekosnya mulai ada titik terang.
Selain korban pembunuhan, polisi menemukan indikasi bahwa Wina juga korban pemerkosaan dan perampokan. Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang.
"Dalam kejadian ini ada banyak ya, ada pembunuhan, ada dugaan pemerkosaan juga dan ada Curanmor juga. Jadi dalam kejadian itu ada berlapis-lapis pasal nanti, karena banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna di Bengkulu, Selasa.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu menjelaskan, ditemukannya indikasi pemerkosaan dan perampokan ini atas hasil pencocokan keterangan para pihak yang telah dimintai keterangan oleh polisi.
Selain itu, polisi juga telah menemukan sepeda motor milik Wina, Senin (10/12) di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raja Lelo. Ditemukannya sepeda motor ini lah yang menguatkan dugaan bahwa Wina juga korban perampokan.
Selain itu, hasil autopsi menunjukkan bahwa Wina dibunuh dengan cara dicekik menggunakan tali di bagian lehernya.
"Hasil autopsi yang bisa disampaikan yaitu korban dijerat di bagian lehernya sehingga tulang lidahnya itu patah," kata Indramawan.
Meski demikian, sambung Indramawan, pihaknya belum bisa menyimpulkan di mana tempat Wina dieksekusi oleh para pelaku.