Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Makin Panas, PM Australia Sebut Alasan Tiongkok Sampah, Konyol dan Terbantahkan

Senin, 15 Juni 2020 – 16:33 WIB
Makin Panas, PM Australia Sebut Alasan Tiongkok Sampah, Konyol dan Terbantahkan - JPNN.COM
China's influence over Australia is growing, particularly in WA. November 1, 2019 (ABC News/Google Earth)

Hua dalam kesempatan itu mengesampingkan penelitian tim Harvard dan Boston University atas data satelit yang menunjukkan penyebaran virus corona dari rumah sakit di Wuhan terjadi lebih awal daripada yang dilaporkan Pemerintah Tiongkok.

Laporan penelitian yang belum melalui proses 'peer-review' ini menganalisis foto-foto tempat parkir rumah sakit di Wuhan serta trend yang ditunjukkan mesin pencari elektronik Baidu.

Tim peneliti yang dipimpin Elaine Nsoesie dari Boston University menemukan adanya "peningkatan tajam" sejak Agustus 2019 soal volume kegiatan di area parkir rumah sakit di Wuhan dan "mencapai puncaknya" pada Desember 2019.

Seberapa cepat penularan virus corona di dunia?

Makin Panas, PM Australia Sebut Alasan Tiongkok Sampah, Konyol dan Terbantahkan Infographic: Growth in known cases in key countries, on a logarithmic scale

Data ini menggunakan hitungan logaritme untuk melihat tingkat penularan virus corona. Baca penjelasan dari ABC untuk mengetahui maknanya dan bagaimana virus corona menular di seluruh dunia (dalam bahasa Inggris).

 

Hua menyebut penelitian ini "konyol" dan sangat lemah secara ilmiah.

"Ini bukti bahwa ada sebagian orang di AS yang dengan sengaja menyebarkan disinformasi tentang Tiongkok dan harus dikecam oleh masyarakat internasional," katanya.

Pemerintah Tiongkok bersikukuh jika kasus pertama COVID-19 ditemukan di Wuhan pada bulan Desember 2019 dan sekuensi genetika virus tersebut telah dikirim ke WHO pada awal Januari 2020.

Imperial College London, bekerjasama dengan WHO, menyatakan telah melacak jejak virus ini, dan memperkirakan mulai muncul di Tiongkok pada 5 Desember 2019.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menegaskan negaranya tidak akan tunduk pada ancaman yang dilontarkan Tiongkok terkait perdagangan, pariwisata dan pendidikan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close