Marwan Batubara Soroti Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3)-UI Watch Marwan Batubara menyoroti kasus pembunuhan Bigadir Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Jumat, 9 Juli 2022.
Menurut Marwan, kasus tersebut telah terungkap lebih dari dua bulan. Namun, hasil penyelidikan tak kunjung tuntas untuk segera disidik Kejaksaan Agung.
“Tampaknya perkara pelecehan seksual terus digiring untuk dijadikan sebagai motif pembunuhan dan terus dipaksakan untuk diterima publik,” ujar Marwan Batubara saat membuka diskusi bertema “Audit Satgassus Merah Putih Polri, Segera!” di Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Padahal, sambung Marwan, selama proses penyelidikan berlangsung, terungkap pula berbagai dugaan kasus kejahatan sistemik skala besar modus mafia, yang sangat tidak layak dilakukan aparat kepolisian sebagai dan pencegah dan pembrantas kejahatan.
“Namun, kita belum pernah mendengar sikap Presiden terkait penuntasan dugaan kasus kriminal sistemik berkategori mafia, yang dilanjutkan Satgassus, yang meliputi peredaran narkoba, perlindungan perjudian on dan offline, perizinan tambang, dan lain-lain, yang secara keseluruhan bernilai puluhan hingga ratusan triliun rupiah,” ungkap Marwan.
Sementara Aktivis Senior Irma Hutabarat juga kembali menyoroti pembubaran Satgassus Merah Putih yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut dia, pembubaran Satgassus Merah Putih seiring ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J tanpa didahului laporan pertanggungjawaban kinerja dan terkesan amatiran.
Oleh karena itu, menurut Irma, publik tidak mengetahui apakah pembubaran Satgassus itu dilakukan secara formil melalui surat penetapan.