Mbah Uti Punya 7 Cucu, Kades Perempuan Tertua di Kabupaten Kediri
Kegiatan Sudjiati tidak hanya sekadar menjadi kades saja. Sepulangnya beraktivitas di desa, ia mempunyai kesibukan lainnya. Di rumahnya, ia memiliki sebuah usaha jual-beli sepeda motor bekas. Praktis masih ada yang harus dikerjakannya sepulang menangani urusan pemerintahan desa dari kantor desa.
Meskipun dalam usaha tersebut Sudjiati memiliki karyawan, namun dirinya tidak begitu saja melepaskan tanggung jawab. Tetap saja untuk urusan transaksi dan pengambilan keputusan ada di tangannya.
Bahkan telepon seluler (ponsel) miliknya seakan tak bosannya berdering. Selalu ada saja panggilan, entah itu dari kerabat, rekan kerja, warga atau pembeli yang bertanya harga. Ia pun tidak mempermasalahkannya. “Ya semua sudah menjadi tugas. Saya jalani saja,” katanya.
Seabrek kegiatan pun dilakoni Sudjiati dengan semangat. Semua dianggapnya sebagai berkah. “Kalau lelah pasti, namanya juga manusia. Tapi selama masih dibutuhkan dan saya sanggup, kenapa tidak?” urainya kepada Jawa Pos Radar Kediri dengan bersahaja.
Ibu empat orang anak ini mempunyai cara jitu untuk menghilangkan penatnya. Saban hari Sabtu, ia sudah pasti tidak bisa diganggu. Sebab, Sudjiati sudah memiliki agenda wajib yang selalu dikerjakannya.
“Hari Sabtu adalah hari cucu. Itu sudah menjadi hal yang wajib. Tidak bisa lagi ditawar-tawar,” tuturnya sedikit bercanda.
Namun begitu, Sudjiati tidak berkelakar jika tiap Sabtu pasti menghabiskan waktu dengan para cucunya. Entah itu ia yang berkunjung ke rumah sang anak atau sebaliknya.
BACA JUGA: Silakan Cek, Apakah Harga Tiket Pesawat Sudah Patuhi Aturan Baru