Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia
Dengan sistem layanan kesehatan yang kewalahan, banyak warga kemudian berusaha lewat media sosial untuk mencari informasi mengenai ventilator, kamar yang masih tersedia di rumah sakit dan perawatan lainnya.
Seorang pria menulis di Twitter mengatakan jika seorang anggota keluarganya di Yogyakarta berada di urutan ke-40 untuk mendapatkan ventilator.
"Nomor 40!" tulisnya.
"Betapa sedihnya hatiku."
Ketika kemudian ventilator tersedia, anggota keluarganya sudah meninggal.
Minta bantuan plasma darah
Chairul Hadi seorang dokter merekam dirinya sendiri di rumah sakit di Solo, meminta agar mereka yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk menyumbangkan plasma darah untuk membantu orang seperti dirinya yang sekarang positif.
"Kondisi saya meningkat drastis setelah mendapatkan plasma." katanya.
"Namun saya belum sepenuhnya sembuh."