Mochammad Devano, Anggota Paskibraka 2019, Pengin Selfie dengan Presiden Jokowi
Menurut dia, ada 38 kota/kabupaten di Jawa Timur yang mengirim perwakilannya masing-masing tiga pasang. Dari jumlah tersebut, jika diakumulasi total setiap kota dan kabupaten ada enam perwakilan siswa.
Artinya, Devano berhasil menyingkirkan 226 peserta yang mengikuti seleksi level provinsi. Hasil akhirnya, hanya ada satu pasang anggota Paskibraka provinsi yang melaju ke tingkat nasional.
”Ya, bersyukur sekali bisa mendapat kesempatan yang jarang ini. Padahal, saya tidak pernah fokus di Paskibraka yang mengutamakan baris-berbaris. Saya justru lebih banyak di bidang olahraga awalnya,” paparnya.
Putra bungsu dari pasangan Prayanti Sulistyawati dan Ahmad David ini mengaku benar-benar merasakan beratnya seleksi saat di tingkat provinsi. Selama dua hari, dia menjalani serangkaian tes seleksi di gedung karantina Islamic Center, Surabaya, akhir April lalu.
Mulai dari tes psikologi, tes bahasa Inggris, tes wawasan kebangsaan, dan yang paling berat tentunya tes fisik seperti lari, sit up, push up, dan shuttle run.
”Yang paling berat itu lari, kami diberi waktu 12 menit mengitari lapangan. Saya dapat 12 putaran. Ya, setara 3,5 kilometer,” kata alumnus SMPN 1 Kota Batu itu.
Untuk memantapkan mental dan fisiknya, Devano memutuskan ”puasa” makan makanan kesukaannya, yaitu nasi goreng. Hal itu dilakukan agar kondisi tubuhnya tetap fit hingga pelaksanaan upacara kemerdekaan.
”Saya kurangi makan nasi goreng karena tidak baik juga untuk fisik dan kualitas suara nanti. Karena perlu suara lantang dan jelas, ya terpaksa saya pantang makan itu,” jawabnya. Selain itu, dia mengatur pola tidur dan olahraga ringan. Mengingat pada 15 Juli merupakan pembagian tugas dalam formasi upacara perayaan kemerdekaan nanti.