New Normal Momentum Bagi Dunia Konstruksi Menuju Era Society 5.0
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya Lukman Edy menilai kebijakan New Normal yang segera berjalan, menjadi angin segar bagi dunia konstruksi yang ikut babak belur akibat pandemi Covid-19. Sekaligus, menjadi momentum menuju gagasan besar era Society 5.0.
Lukman mengatakan bahwa infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan di pemerintahan Jokowi periode kedua, meskipun fokus utama visi pembangunannya telah beralih pada pengembangan sumber daya manusia SDM.
Hal itu dapat dilihat dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), yang mayoritas masih diwarnai pembangunan infrastruktur.
Namun pandemi Covid-19 ikut berimbas pada sektor pembangunan, karena anggaran infrastruktur dipangkas secara drastis guna mendukung penanganan Corona.
Kementrian PUPR bahkan melansir angka refocussing untuk sektor ini, sekitar 40 persen.
"Kebijakan New Normal memberi angin segar bagi dunia konstruksi, namun demikian dalam pelaksanaannya tetap harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Konsekuensinya perlu reengineering terhadap skema-skema pembangunan infrastruktur yang lama, dan mencari terobosan baru," ucap pria yang beken disapa dengan panggilan LE ini, Jumat (5/6).
Menurutnya, dunia konstruksi tak bisa dipisahkan dari teknologi. Oleh sebab itu, new normal ini bisa menjadi momentum bagi dunia konstruksi untuk berubah dan menemukan model-model baru yang lebih efektif, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Apalagi pada awal Januari 2019 telah beredar gagasan baru yang muncul dari peradaban Jepang, yaitu society 5.0, yang disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss.