Oknum Polisi Terjaring OTT, Bang Andi Mengkhawatirkan Citra Polri
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi khawatir operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum polisi di Satlantas Polresta Bandar Lampung oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri merusak citra Korps Bhayangkara.
Andi yang mengaku prihatin dengan adanya OTT itu berharap pihak Propam Mabes Polri dapat segera mengungkap secara gamblang dan transparan hasil temuannya kepada publik.
"Jangan sampai citra Polri yang sudah semakin membaik tercoreng karena ulah beberapa anggota Polri yang bermasalah," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Senin (31/5).
Politikus Golkar itu meminta masyarakat tidak berspekulasi dan berasumsi sebelum adanya hasil resmi terkait penyelidikan dari Propam Mabes Polri terhadap para oknum polisi dan warga sipil yang terlibat dalam dugaan pungutan liar (pungli) di pelayanan publik tersebut.
"Mari kita tunggu keterangan resmi dari pihak Propam Mabes Polri. Jangan sampai ada informasi di tengah masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya," ucap Andi Rio.
Wakil ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu berharap pelayanan publik dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Bandar Lampung tidak terganggu oleh OTT pungli tersebut.
"Jangan sampai masyarakat terabaikan dan terganggu untuk melakukan pembuatan atau perpanjangan SIM pasca-terjadinya OTT. Polri harus terus memberikan pelayanan dan bekerja secara profesional dan presisi sesuai himbauan Kapolri," ucap Andi.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan oknum anggota Polisi yang terjaring OTT itu masih dalam pemeriksaan Divisi Propam.