OnlyFans
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSelasa, 29 Maret 2022 – 20:00 WIB
![OnlyFans OnlyFans - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2022/03/28/dea-onlyfans-saat-keluar-dari-gedung-ditreskrimum-polda-metr-a9ea.jpg)
Dea OnlyFans, tersangka kasus dugaan penyebaran konten pornografi. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com
Ada kolaborasi yang saling menguntungkan.
Dea mendapatkan tambahan pelanggan, dan platform mendapat pengunjung yang makin banyak.
Platform digital yang mengeksploitasi pornografi, kekerasan, dan kejahatan di dunia digital tidak peduli dengan dampak moral dan etika.
Platform digital berdalih bahwa mereka hanya menyediakan layanan dan tidak bertanggung jawab terhadap konten.
Dalihnya, platform bisa dipakai oleh siapa saja secara gratis, karena itu tanggung jawab ada di pemakai.
Dalih itu dibuat-buat dan tidak masuk akal.
Platform menjadi kaya raya kalau makin banyak orang yang memakainya.
Tidak ada yang gratis. Penyedia platform menjadi kaya raya oleh platform itu.