Pandemi Corona, Wanita di Serang Kelaparan 2 Hari, Hanya Minum Air, Akhirnya Meninggal
jpnn.com, SERANG - Himpitan ekonomi akibat pandemi Corona (Covid-19) berdampak buruk bagi Yuli Nur Amalia (42).
Warga RT 03 RW 07 Lingkungan Kaloran, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, itu meninggal di Puskesmas Singandaru, Senin (20/4) pukul 15.00 WIB.
Keluarga Yuli mengalami kelaparan. Ibu empat anak itu hanya meminum air galon selama dua hari karena tidak mampu membeli kebutuhan sehari-hari. Suaminya yang bekerja sebagai pemulung hanya bisa pasrah menerima keadaan istrinya telah tiada.
Suasana duka sangat terasa di kediaman, Nursatim, orangtua Yuli, Senin (20/4) petang. Keluarga, tetangga yang mengenakan masker duduk di kursi mendapatkan suguhan alakadarnya.
Suami Yuli, Kholid terlihat lemas saat menemui beberapa tamu seperti anggota DPRD Kota Serang, Amanudin Toha dan perwakilan Walikota Serang, Akbar Hanna. Yuli dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Lingkungan Lontar Baru, tadi malam.
Rumah Yuli tidak jauh dari rumah orangtuanya. Bersama dengan suami dan empat anaknya itu, Yuli hidup sangat sederhana. Petang hingga menjelang malam kemarin, rumahnya terlihat gelap tanpa penerangan. Keluarga Yuli dan kerabat sibuk mengurus jenazah yang dimandikan pukul 19.00 WIB di rumah orangtuanya.
Kepada pengunjung yang bertakziah, Kholid, suami Yuli, mengaku, pagi sampai siang hari kondisi Yuli tidak menemukan tanda-tanda sakit. Yuli seperti biasa berinteraksi bersama keempat anaknya sambil merapikan bantuan yang berasal dari masyarakat.
Sejak ramai diberitakan keluarga Yuli tidak makan dua hari, bantuan bahan makanan mengalir ke rumahnya. Sejak bantuan itu datang, Kholid melihat kondisi Yuli sehat dan tidak ada tanda-tanda sakit.