Pengadaan Mobil Dinas Mewah Pj Bupati Bombana Burhanuddin Dikritik, Mendagri Diminta Mengevaluasi
Seharusnya, kata Rizal, Pj Bupati Bombana Burhanuddin lebih banyak mengurusi masalah jalan rusak, listrik di Pulau Kabaena yang belum menyala 24 jam, kemiskinan, angka stunting 35,3 persen yang masih tertinggi kedua di Sultra.
Berbagai persoalan di Bombana itu menurutnya lebih mendesak diselesaikan Pj Bupati Bombana dibanding bermewah-mewah dengan fasilitas operasionalnya.
Selain itu, kata Rizal, hal itu membuktikan bahwa kebijakan pemerintah Kabupaten Bombana saat ini tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat Bombana.
"Kami meminta Mendagri (Tito Karnavian) melakukan evaluasi terhadap Pj. Bupati Bombana Burhanuddin. Selain karena masalah tersebut, penilaian Kemendagri atas kinerjanya hanya CUKUP. Masih banyak pejabat yang amanah tentunya yang akan membuat Bombana bisa lebih baik," tutur Rizal.
Terpisah, Sekda Bombana Man Arfa mengonfirmasi adanya pengadaan mobil dinas untuk Pj Bupati Bombana tersebut dengan anggaran Rp 1 miliar lebih.
"Iya, betul (untuk Pj Bupati, red)," jawab Man Arfa saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Saat disinggung apakah mobil dinas Pj Bupati yang lama sudah tidak layak pakai, Arfa menjawab diplomatis.
"Yang tahu layak tidaknya, kan, yang memakai. Kalau segi penganggaran sesuai dengan prosedur pengadaan barang dan jasa. Dianggarkan di APBD memang," ucap Arfa.(fat/jpnn)